Indonesia kembali mengirimkan bantuan berupa 2.000 tabung gas oksigen ke India, pada Jumat (28/05/2021). Sebelumnya, di tahap pertama sudah terkirim sebanyak 1.400 tabung dari total 3.400 tabung yang akan diberikan. Bantuan ini ditujukan untuk mengurangi beban India dalam menghadapi Covid-19.
Seperti yang telah banyak diberitakan, India saat ini sedang mengalami tsunami COVID-19. Virus tersebut sudah membunuh kurang lebih 3 juta warga India.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), bantuan tabung oksigen tersebut merupakan wujud komitmen Indonesia untuk menjaga persahabatan antara kedua negara. India dan Indonesia merupakan mitra strategis sekaligus kawan di kala senang dan susah. India juga merupakan jajaran negara di Asia yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure dan de facto pada tahun 1945.
“Bantuan ini merupakan tahap kedua setelah pengiriman 10 Mei lalu. Insya Allah saudara-saudara kita di India bisa mendapatkan manfaat dari bantuan saudaranya di Indonesia,” ujarnya saat penyerahan bantuan kepada Pemerintah India yang diwakili Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti, di Jakarta.
Lebih lanjut Airlangga menyampaikan bahwa apresiasi Pemerintah terhadap dukungan yang diberikan oleh korporasi untuk program ini dalam Indonesia Public-Private Partnership dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai penggerak. Dia berharap bantuan itu dapat menjadi penguat spirit internasional agar Indonesia menjadi bangsa yang mendorong multilateralisme,
“Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden, bahwa untuk menangani pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi, kita bergerak dalam satu orkestrasi yang sama dan tujuan yang sama. Hari ini solidaritas gotong royong ditunjukkan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengemukakan bahwa pengiriman tabung gas oksigen ke India ini merupakan partisipasi dari sektor industri di Indonesia. Agus pun menyampaikan apresiasi kepada asosiasi dan pelaku industri yang terlibat dalam program bantuan kemanusiaan tersebut. Menurut Agus, pengiriman bantuan oksigen ini menunjukkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membantu India dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
“Mari kita mendoakan agar keadaan di sana cepat kembali terkendali, dan semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari musibah yang menimpa India agar kita tidak lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” harap Agus
Atas bantuan itu, Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Indonesia. “Kami menerima donasi sebanyak 2.000 tabung, yang merupakan tahap kedua. Sebelumnya sudah diterima 1.400 tabung. Kami telah membantu lebih dari 84 negara di awal pandemi, sekarang kami mendapat bantuan. Industri di Indonesia sangat membantu, yang diorganisir oleh Kemenperin,” kata Manoj Kumar.
Sebagai informasi, sejumlah industri dan asosiasi yang berkontribusi dalam pengiriman bantuan tahap kedua ini antara lain Asosiasi Gas Industri Indonesia, PT Samator, Sinar Mas, PT Indofood, PT Agung Sedayu Group, Yayasan Bakti Barito (COVID-19 Relief Bakti Barito), PT. First Resources, PT. Inti Sumber Baja Sakti, PT. Asia Pacific Rayon, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, PT Indorama Group, dan PT Aneka Gas Industri, Tbk.
Bantuan dalam penanganan pandemi antara Indonesia dan India bukan hal baru. Sebelumnya Pemerintah India memberikan dukungan ekspor bahan baku obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan. Selain tabung gas oksigen, Indonesia juga telah mengirimkan bantuan berupa 200 unit oksigen konsentrator pada tanggal 12 Mei lalu.