Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menghimbau kepada semua pihak agar tetap waspada terhadap kasus epidemiologi global COVID-19. Pasalnya, laporan WHO terkini menunjukkan jumlah kasus global dalam dua minggu terakhir melebihi jumlah kasus selama enam bulan pertama pandemi.
“Jumlahnya sangat tinggi, dengan lebih dari 5,7 juta kasus per minggunya. Kondisi ini penting menjadi pengingat kita semua bahwa penyebaran virus ini masih terjadi di mana-mana. Kita harus terus waspada,” kata Retno saat memberikan keterangan kedatangan vaksin 1,39 juta dosis vaksin jadi AstraZeneca, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (08/05/2021).
Data WHO yang diterima Retno pada Jumat (07/05/2021), mencatat jumlah kasus positif COVID-19 di dunia melebihi 157 juta kasus. Dari ratusan juta kasus tersebut, angka kematian secara global mencapai angka lebih dari 3,2 juta orang. Kawasan Asia Tenggara yang dalam terminologi WHO terdiri dari India, Indonesia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Maldives, Timor Leste, Myanmar, dan Bhutan mengalami kenaikan kasus tertinggi, yaitu 19 persen. Kenaikan ini dilihat dari kurun waktu seminggu sampai 2 Mei 2021. Oleh karena itu, Retno menghimbau kepada semua pihak agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dia juga mengajak masyarakat agar mau mengikuti program vaksinasi yang sedang digulirkan oleh pemerintah sebagai ikhtiar untuk keluar dari pandemi.
“Setiap dari kita dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus COVID-19. Caranya, kita sukseskan ikhtiar vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah dan tidak kalah pentingnya terus patuhi protokol kesehatan. Jangan pernah kendur,” ujarnya
Pada konteks vaksin, Retno menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia terus mendorong kesetaraan akses terhadap vaksin bagi seluruh negara dunia. Indonesia mendukung penghapusan hak paten vaksin COVID-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin.
“Ini adalah salah satu bentuk upaya kolaborasi dunia untuk meratakan jalan bagi akses vaksin setara bagi semua. Usaha keras terus dilakukan oleh COVAX Facility yang didukung oleh Gavi, WHO, CEPI, dan bermitra dengan UNICEF bagi pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara. Kita apresiasi upaya tersebut,” tandas Retno.
Sebagai informasi, COVAX AMC EG adalah program kerja sama vaksin multilateral yang dipimpin secara bersama oleh Menlu RI Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse mewakili negara AMC, dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould mewakili negara donor. COVAX-AMC EG merupakan forum yang terdiri dari 92 negara AMC dengan negara-negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC. COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen populasi setiap negara AMC.
Sementara itu, hingga saat ini Indonesia secara keseluruhan sudah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin, dengan rincian sebagai berikut; Sinovac 68.500.000 dosis, AstraZeneca dari COVAX 6.410.500 dosis, kemudian Sinopharm sebesar 1.000.000 dosis.
Angka kasus Positif di Indonesia per 9 Mei 2021 berjumlah total 1.713.684 kasus dengan penambahan sebanyak 3.922 kasus. Sedangkan pasien sembuh COVID-19 jumlahnya sudah melebihi angka 1,5 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.568.277 orang dengan persentasenya di angka 91,5%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 4.360 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 170 kasus dengan total 47.012 kasus atau persentasenya di angka 2,7 persen dari pasien terkonfirmasi positif.