Seperti tahun sebelumnya, tahun 2021 ini, kita akan kembali merasakan Idul Fitri di perantauan. Pemerintah telah resmi mengeluarkan aturan larangan mudik dan menghapus cuti bersama dengan alasan mencegah penyebaran pandemi.
Mudik boleh saja dilarang, tapi kebiasaan menjelang lebaran ini rasanya masih akan tetap lestari meskipun tidak harus pulang kampung. Apa saja kebiasaan tersebut? Tim ruangobrol telah merangkumnya untuk kalian.
-
Kirim Parcel
Parcel atau hampers akan menjadi salah satu item yang masuk dalam list belanja kita. Apalagi secara fisik kita tidak bisa hadir mengunjungi rekan dan kerabat. Parcel bakal menjadi perwakilan kita untuk bersilaturahmi. Kita bisa mengirimkannya ke keluarga terdekat ataupun ke orang tersayang atau mungkin ke tim ruangobrol.
-
Beli Baju Baru
Entah kenapa, rasanya tidak afdhol kalau lebaran tanpa baju baru. Padahal menurut lagu, “tak punya pun tak apa-apa”. Namun masih banyak orang yang akan tetap memilih untuk membeli baju baru. Mudik atau tidak, lebaran tanpa baju baru bagai sayur tanpa bumbu. Karena aktivitas melarisi toko baju inilah yang menjadi pembeda antara lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, ya kan?
-
Ikut Sale
Toko online maupun retail offline akan membuka sale sebesar-besarnya saat menjelang lebaran. Tak jarang brand tertentu membuka eksklusif mode untuk hari raya yang kemudian jadi rebutan para umat yang berbelanja. Diskon dengan berbagai ketentuan hingga tak ada ketentuan apapun juga bertebaran. Mungkin itu fungsinya Tunjangan Hari Raya.
-
Sedia Kue Lebaran
Pembeda lainnya antara Idul Adha dan Idul Fitri tentu ada di kue lebaran. Si nastar pujaan, lidah kucing idaman hingga kue cokelat impian rasanya terbayang di kepala setiap menjelang idul fitri. Jika tak bisa merasakan hasil tangan ibu, kita bisa membeli atau icip-icip punya teman yang tidak perlu mudik saat berlebaran. Disitulah gunanya teman anak pribumi.
Empat hal tersebut, mana yang mewakili kalian ketika menjelang Idul Fitri? Meski lebaran kali ini masih dalam masa pandemi namun semoga tidak menghambat diri kita untuk kembali fitri.