Sepanjang tahun 2020 di Indonesia tercatat terjadi 238.384 kejahatan. Data itu berdasar catatan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Berdasar sumber yang sama, dari total kejahatan itu ada sebanyak 173.935 kejahatan berhasil diselesaikan alias diungkap polisi. Persentasenya 73 persen antara kejahatan yang dilaporkan atau tercatat dengan jumlah yang bisa diungkap.
Rinciannya; kejahatan konvensional 190.193 kejadian diselesaikan 134.469, kejahatan transnasional 43.658 kejadian diselesaikan 35.692 kejadian, kejahatan terhadap kekayaan negara 4.213 kejadian diselesaikan 2.600 kejadian, dan kejahatan berimplikasi kontijensi misalnya kontak senjata, unjuk rasa anarkis atau bentrok massa tercatat 320 kejadian diselesaikan 274 kejadian.
Sementara pada tahun 2019 tercatat 252.815 kejahatan dan diselesaikan 179.019, terinci kejahatan konvensional 206.869 kejadian diselesaikan 143.512 kejadian, kejahatan transnasional 41.473 kejadian diselesaikan 32.932 kejadian, kejahatan terhadap kekayaan negara 4.253 kejadian diselesaikan 2.379 kejadian dan kejahatan berimplikasi kontijensi 220 kejadian diselesaikan 196 kejadian.
“Periode 2019 dan 2020 terjadi penurunan tindak pidana dan peningkatan penyelesaian tindak pidana,” demikian keterangan tertulis Bareskrim Mabes Polri yang diterima ruangobrol.id Rabu 13 Januari 2021 sore.
Pada perhitungan waktu terjadinya kejahatan, maka pada tahun 2020 terjadi satu kejahatan tiap 182 menit, sementara tahun 2019 terjadi satu kejahatan tiap 125 menit. Jumlah korban tindak pidana menurun dari 95 orang menjadi 89 orang dengan hitungan per 100 ribu penduduk.
ilustrasi: Dok. Bareskrim Mabes Polri