Persadani Hadiahi Ganjar Bendera Merah Putih

News

by Eka Setiawan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo genap berusia 52 tahun pada Rabu 28 Oktober 2020 ini. Ada berbagai ucapan hingga kado yang didapat. Salah satunya kado alias hadiah dari para mantan narapidana terorisme (napiter) yang tergabung di Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani).

Ganjar dikado bendera merah putih. Bendera berukuran 40x60cm itu adalah hasil jahitan sendiri. Kado istimewa itu diberikan sesaat sebelum Ganjar memasuki Gedung Gradhika Bhakti Praja komplek Gubernuran Jalan Pahlawan Kota Semarang. Di gedung itu diadakan upacara virtual peringatan Sumpah Pemuda.

Mantan napiter yang menyerahkan adalah Sri Pujimulyo Siswanto alias Puji. Dia 2 kali tersangkut terorisme: pertama menyembunyikan Dr Azhari dan Noordin M Top pasca Bom Bali I di tahun 2005 dan kedua menyembunyikan Imron Bayhaqi alias Mustofa alias Abu Tholut pasca pelatihan militer Jalin Jantho Aceh pada tahun 2010.

“Ketua kami (Yayasan Persadani) berhalangan hadir, saya mewakili untuk menyerahkan,” kata Puji saat itu.

Puji yang tinggal di daerah Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang ini mengatakan kado itu sebagai simbol bahwa dia dan kawan-kawannya yang tergabung dalam Persadani sudah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami berharap Pak Ganjar bisa jadi teladan bagi pejabat lain untuk merangkul kami para mantan napiter untuk bersama-sama berkontribusi kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.

Di depan Ganjar, Puji juga mengatakan Persadani saat ini aktif terlibat dalam aktivitas-aktivitas kontra radikalisme terorisme melalui penguatan RT/RW di masyarakat. Program ini adalah sinergi dengan Kreasi Prasasti Perdamaian di mana Ketua Persadani yakni Machmudi Hariono alias Yusuf adalah salah satu fasilitator program itu di Jawa Tengah.

Selain itu, Puji juga meminta Ganjar untuk membantu kegiatan anggota Persadani lainnya di Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Kegiatannya adalah ada 4 mantan napiter di sana yang berkolaborasi dengan warga memanfaatkan Embung Larangan yang mangkrak untuk dijadikan tempat wisata alternatif.

Ganjar sendiri mengaku terkejut mendapat hadiah seperti itu dari mantan napiter. Dia berjanji akan membantu kegiatan-kegiatan para mantan napiter terutama aspirasinya dalam rangka kerja-kerja produktif sekaligus upaya menangkal radikalisme terorisme di Jawa Tengah.

“Menarik ya, karena kita menemukan saudara-saudara kita yang pernah tersesat dan mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Hari ini mereka sudah melakukan aktivitas berbagai pengalaman, ada nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan yang penting untuk dijaga,” kata Ganjar.

Sementara itu, bendera merah putih itu sendiri memang dijahit sendiri oleh pengurus Persadani. Beberapa hari sebelum Ganjar ulang tahun, mereka sudah mempersiapkan. Ketua Persadani yakni Yusuf, belanja sendiri bahan kain untuk dijahit menjadi bendera. Dia berbelanja di sebuah toko di Kota Semarang. Kemudian bersama Nur Afifudin yakni bendahara Persadani, mereka menjahitnya di rumah Nur Afifudin di daerah Seteran Miroto Kota Semarang.

“Alhamdulillah kami Yayasan Putra Persadani melakukan penjahitan bendera merah putih sebagai hadiah kepada Gubernur Jawa Tengah,” kata Yusuf didampingi Nur Afifudin ketika mereka mulai menjahit bendera pada Senin 26 Oktober 2020 malam.

 

FOTO RUANGOBROL.ID/EKA SETIAWAN

Sri Pujimulyo Siswanto (kanan) mantan napiter yang kini menjadi Wakil Sekretaris Yayasan Putra Persadani ketika memberikan bendera merah putih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai hadiah ulang tahun Ganjar ke-52 di Komplek Gubernuran Jalan Pahlawan Kota Semarang, Rabu 28 Oktober 2020.

Komentar

Tulis Komentar