Memahami Patah Hati

Analisa

by Rizka Nurul


Benarkah patah hati terjadi pada urusan percintaan saja? Jawabannya tentu benar. Patah hati terjadi ketika kita putus hubungan atas sesuatu yang dicintai entah itu pasangan, benda bahkan pekerjaan dan lain-lain.

Menurut KBBI, patah hati adalah cabar hati, hilang keberanian, hilang kemauan, tidak mau berkumpul lagi, kecewa karena putus percintaan, kecewa karena harapannya gagal.

Secara medis, hal ini disebut stress-induced cardiomyopathy. Menurut heart.org, perasaan  ini menimbulkan rasa nyeri yang intens di dada dan dipicu dari pengalaman emosional yang menyakitkan. Menariknya, perempuan lebih rentan mengalami patah hati.

Berbagai riset ilmiah melihat gejala patah hati mirip dengan serangan jantung. Ritme jantung bekerja dramatis dan tekanan darah karena sebagian jantung tidak memompa darah dengan baik. Bagian jantung lain justru normal dan bisa bekerja lebih kuat. Masih menurut heart.org , ini bisa memicu kegagalan otot jantung jika dirasakan berkali-kali.

Banyak orang mengalami gejala psikis saat patah hati. Seringkali mereka merasa sesak, nyeri dada, lemas bahkan mual. Hormon cortisol dan epinephrine berhamburan sehingga otot membengkak, sakit kepala, leher kaku dan dada sesak. Secara psikologis, patah hati membuat menurunnya percaya diri dan memicu depresi. Perilaku pun cenderung berubah karena ada perubahan hormon yang disebabkan oleh gangguan tidur dan perubahan pola makan.

Patah Hati Picu Terorisme

Dalam beberapa kasus terorisme, patah hati menjadi pemicu seseorang terlibat dalam kelompom ekstrimis. Ada yang secara sadar dan ada juga yang tidak begitu menyadari ketika ia bergabung.

Sebagai contoh, perempuan yang patah hati ditinggal suami pergi ke Syam memustuskan untuk menyusul. Bersama keempat anaknya, ia meninggalkan keluarganya di Bekasi menuju Turki.

(Lihat Juga : Deportan ISIS : Saya Hanya Rindu)

Contoh lainnya adalah bagaimana seorang mantan manager sebuah Bank besar di Jakarta kecewa karena posisinya tergantikan. Padahal ia sangat mencintai pekerjaan itu. Kecewa itu semakin besa ketika ia tahu bahwa posisinya digantikan oleh ras tertentu.

Patah hati yang mendalam membuat ia sulit berkonsentrasi dalam pekerjaannya dan mengalihkan fokus ke hiburan di media sosial. Ia pun menemukan beberapa postingan dari kelompok ekstrimis yang menjanjikan keadilan di tanah Syam. Hati yang galau, membuat ia menemukan harapan semu tersebut dan berniat bergabung ke Syam.

Tak butuh waktu lama, ia mengundurkan diri dari pekerjaannya. Keluarganya pun diboyong ke Syam bersamanya. Setelah tahun lebih menunggu antrian masuk Suriah di Turki, otoritas Turki justru memulangkannya ke Indonesia. Keluarga ini gagal bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.

Adapun contoh yang juga menarik. Seorang pemuda sangat mengagumi ayahnya yang menjadi militer. Baginya sosok ayahnya adalah panutan dan pahlawan. Perlahan ia berusaha menjadi sosok tersebut. Namun, ia bukan ayahnya. Ia gagal menjadi bagian dari militer berkali-kali. 

Harapan pun muncul ketika sebuah kelompok ekstrimis menawarkan pelatihan militer. Bukan disini, di luar negeri malah. Ia pun bergabung dan justru menjadi terlalu nyaman karena ia merasa cita citanya tercapai. Hal ini membawanya terlibat dalam berbagai bom di Indonesia termasuk Bom Bali 1.

Tips Memahami Patah Hati

Ketika orang patah hati, logika akan berhenti dan menemukan cinta baru untuk memenuhi hormon dopamin. Pesona kelompok ekstrimis tak jarang memberi harapan akan cinta baru tersebut.

Harapan dan cinta menjadi salah satu obat penyembuh patah hati. Oleh karenanya, nyaris tepat ketika banyak yang mengatakan bahwa obat patah hati adalah jatuh cinta lagi.

Permasalahan muncul ketika kita tidak bisa memfilter harapan dan terlarut dalam bayangan semu. Jika pelarian itu justru terletak pada hal-hal buruk. Oleh karenanya ini tips Patah Hati

  1. Beri sedikit waktu untuk diri sendiri. Kita akan butuh waktu refleksi dan memahami kekecewaan itu sendiri. Namun, jangan terlalu lama dan beri batas waktu ya.
  2. Berkumpul bersama yang lain. Adanya orang lain justru mencegah kita melakukan hal hal yang tidak sepatutnya dilakukan seperti bergabung dengan kelompok ekstrimis atau bahkan bunuh diri. Meskipun harus menangis, tapi orang lain akan membuat kamu lebih aman. Kamu juga bisa meredakan pikiranmu dengan sedikit curhat agar sedikit lebih lega.
  3. Lakukan hobi. Hobi atau kegemaran akan memicu hormon dopamin dan oksitosin. Kamu akan lebih merasa bahagia dan dicintai.
  4. Makan makanan manis. Makanan manis seperti cokelat bisa meredakan stres dan kesedihan. Dark chocolate bahkan dianggap jadi obat segala kegundahan lho.
  5. Memaafkan. Ini jadi yang paling sulit. Namun memaafkan akan menghentikan kamu overthinking yang membuat semakin sulit. Meski sulit, memaafkan adalah upaya untuk dirimu sendiri.

Komentar

Tulis Komentar