Setelah sekian lama tidak menulis untuk kolom My Story My Hope –terhitung sudah setahun lebih– saya meminta izin pimpinan redaksi untuk mengisi kembali kolom itu. Dan langsung disetujui. Meskipun saya masih harus menulis tentang topik bahasan selain kisah pribadi. Dan itu sama sekali bukan masalah bagi saya.
Bagi yang belum tahu atau yang baru mengenal ruangobrol.id belakangan, kolom My Story and My Hope adalah bisa dibilang merupakan kolom eksklusif yang diperuntukkan bagi saya sebagai salah satu credibel voices di ruangobrol.id. Isinya tentu saja adalah kisah dan refleksi saya sebagai mantan napiter.
Tujuan adanya kolom itu dulu adalah sebagai wadah bagi saya untuk bercerita kepada khalayak tentang kisah bagaimana saya bisa terlibat dalam jaringan teroris, sepak terjang selama menjadi anggota kelompok teroris, bagaimana saya keluar dari kelompok saya, sampai proses reintegrasi saya pasca bebas dari penjara.
Dari kisah yang dituturkan oleh pelaku langsung seperti itu diharapkan bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa : Terorisme di Indonesia itu bukan rekayasa. Ada beneran. Memiliki sejarah panjang. Dan ada banyak jumlah pelakunya.
Juga diharapkan, dari kisah itu bisa membantu masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam memahami isu radikalisme-terorisme sehingga bisa bersama-sama menemukan solusi bagi pencegahan dan penanggulangan radikalisme-terorisme di Indonesia.
New Session
Jika pada sesi pertama yang berakhir pada Agustus 2019 yang lalu saya lebih banyak mengupas bagaimana dunia radikalisme-terorisme yang mana saya pernah terlibat di dalamnya, dan proses reintegrasi saya, maka pada sesi kedua ini saya akan mengupas tentang Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Radikalisme-Terorisme menurut seorang mantan terpidana teroris.
Saya meyakini, upaya penanggulangan radikalisme-terorisme dari perspektif mantan napiter ini akan menjadi masukan yang sangat berguna bagi banyak kalangan.
Kisah My Story and My Hope New Session ini akan dimulai dari apa yang mulai saya lakukan sejak bulan Februari 2019 hingga hari ini. Untuk judul tulisan saya akan mengadopsi cara penulisan log book. Ada Chapter yang akan mengambil nama-nama bulan di kalender (Februari, Maret, April,Mei, dst…), dan part 1, part 2, part 3…dst yang mengambil tanggal di mana saya melakukan sebuah kegiatan yang berarti.
Contoh :
Chapter 1 Februari 2019 Part 1 : 16 Februari 2019
Chapter 1 Februari 2019 Part 2 : 18 Februari 2019 (dst)
Dari kisah perjalanan berkarya untuk umat itu, yang dalam hal ini adalah usaha saya dalam membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi radikalisme-terorisme, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pihak-pihak yang ingin terlibat dalam penanganan isu radikalisme-terorisme di Indonesia. Dan dapat menginspirasi lahirnya orang-orang seperti saya yang lain di masa yang akan datang.
Demikianlah pengantar untuk My Story and My Hope New Session agar para pembaca lebih mudah dalam memahami tulisan di kolom ini selanjutnya. Selamat menantikan tulisan selanjutnya!
FOTO RUANGOBROL.ID/ARIF BUDI SETYAWAN