Tanggal 8-9 Agustus mendatang, drama korea It’s Okay Not To Be Okay akan memasuki episode terakhir. Episode ini akan menentukan jawaban semua misteri antara penulis Ko dan Gang Tae (Kim Soo Hyun). Yang paling ditunggu tentu saja siapa pembunuh ibu Gang Tae – Sang Tae.
Berbagai rumor mulai meramaikan halaman media sosial. Sang Tae (Oh Jung Se) dengan Ko Mun Yeong (Seo Ye Ji) dianggap mirip dan bukan tidak mungkin mereka adalah adik dan kakak. Selain itu, ada narasi mengenai “ibu palsu” yang kemungkinan dimaksud adalah kepala perawat Park (Jang Young Nam). Hal itu ada dalam dongeng Dooly Story yang ditonton Sang Tae.
Pada episode sebelumnya, Sang Tae yang mengalami autisme kembaliĀ tantrum melihat gambar kupu-kupu dengan 3 pasang sayap. Gambar tersebut mengotori lukisan dinding rumah sakit Jiwa Ok yang merupakan hasil lukisan Sang Tae. Bukan karena sekedar gambar kupu-kupu, Sang Tae telah dihantui gambar tersebut sejak ibunya meninggal dunia. Hal itu karena bros yang digunakan pembunuh ibunya merupakan kupu-kupu dengan 3 pasang sayap.
Melihat reaksi Sang Tae, Ko Mun Yeong terkejut karena ia tahu betul bahwa bros kupu-kupu dengan 3 pasang sayap hanya milik mendiang ibunya. Mun Yeong pun berusaha pergi dan Gang Tae mengejar kekasihnya itu. Gang Tae sudah tahu terlebih dahulu bahwa yang bros itu milik Ibu Ko Mun Yeong. Untuk menenangkan diri, Mun Yeong meminta Gang Tae untuk tidak menemuinya.
Direktur Rumah Sakit kemudian menelusi pembuat gambar tersebut. Ternyata pelakunya adalah kepala perawat Park Hung Ja yang selama ini dipercaya. Selain membuat gambar, perawat Park juga yang membunuh ayah Ko Mun Yeong di ruang isolasi. Ini diluar perkiraan karena Sang Tae seringkali mengobrol dengan perawat Park. Mun Yeong sedikit ragu ketika Gang Tae memberitahunya, pasalnya secara wajah saja sangat berbeda. Meski ada rumor bahwa ia telah melakukan operasi plastik berkali-kali. Bros miliki ibu Ko Mun Yeong juga diketahui telah hilang.
Pada akhir episode, perawat Park menemui Sang Tae dan membawanya ke kastil terkutuk, rumah Ko Mun Yeong. Gang Tae pun datang ketika keadaan Sang Tae sudah terkapar di kursi kastil. Ko Mun Yeong yang tengah dalam perjalanan bersama CEO Lee pun meminta berhenti untuk kembali ke kastil karena merasa ada yang tak beres.
Drama ini dianggap menarik bagi banyak orang karena berhubungan dengan penyakit jiwa. Misalnya pada episode 13 diceritakan salah satu pasien mengalami kekerasan dalam rumah tangga ketika kecil. Itu membuatnya terjebak dalam kenangan buruk tersebut. Adapun sosok Ko Mun Yeong yang agresif namun terlihat seperti psycho ternyata memiliki masa lalu yang kelam diceritakan sejak awal episode. Bagaimana Gang Tae merubah sikap Ko Mun Yeong jadi lebih baik dan terbuka.
Drama ini setidaknya menggambarkan bahwa sikap seseorang ketika dewasa sangat dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya ketika kecil. Responnya bisa jadi menjadi buruk atau bisa jadi sangat baik. Gang Tae misalnya yang justru menjadi lebih bijak dan mengendalikan emosi. Meski begitu, ia juga punya hal yang kemudian hanya ia bisa curahkan kepada Mun Yeong. Adapun Ko Mun Yeong yang dianggap jahat justru punya maksud baik yang kadang kita saja tak mau memahaminya sehingga terlihat buruk.
Lalu apakah drama It’s Okay Not To Be Okay ini akan menemukan akhir yang bahagia? Hal ini yang telah diharapkan oleh setiap penggemar.