Janc*k! Kenapa Tidak Dari Dulu?

Analisa

by Kharis Hadirin

Gaes! Buat yang sudah menikah nih. Kalian pernah nggak sih ketika pas selesai lamaran dan sudah menentukan tanggal pernikahan segala, terus ada cewek yang lo dulu pernah taksir tiba-tiba PDKT dan ngajak nikah? Kalau ada, mari sama-sama kita ucapkan ‘Jancok, kenapa tidak dari dulu!’.

Nah, berikut ini secuil kisah tentang Wahyudi, pemuda cupu yang kini hatinya sedang bersemi setelah berhasil meminang seorang gadis asal ibu kota.

Suatu saat, seorang laki-laki (sebut saja Tono) datang ke saya (Wahyudi) yang saat itu sedang pura-pura sibuk depan laptopnya. Dia yang mengetahui saya ingin cepat-cepat kawin akibat keseringan melihat kucing tetangga indehoy di depan kantor memberikan petuah bijaknya.

Kamu sudah yakin sama si Kekeyi? Berarti sudah tidak boleh ‘buka cabang’ lagi ya kalau begitu.” suaranya lirih namun kata-katanya bijak layaknya konsultan profesional yang sudah khatam di dunia percintaan.

Biasanya itu, nanti kalau sudah nikah akan banyak godaan-godaan perempuan yang muncul. Lihat saja! Cewek yang dulu pernah kamu taksir tapi ditolak, nanti tiba-tiba ngajak jadian. Aku dulu gitu soalnya. Nih, aku tunjukin fotonya (sambil menunjukkan foto cewek di HP-nya). Aku bisa aja sih sekarang ngajak jalan, tapi aku malu sama anakku. Nanti kalau anakku nanya, “Daddy, where are you now?”. Aku nggak bisa jawab!

Mendengar petuahnya yang lebih cenderung menghasut ini, rasanya ingin sekali mengambil cermin lalu kutempel dijidatku. Buru-buru ditaksir, ada perempuan yang mau diajak menikah saja sudah untung.

Dan di bulan Mei lalu, akhirnya jadilah lamaran juga meski penuh dengan drama. Bayangkan saja, sudah atur tanggal dan konsep perjamuan, eh terpaksa batal dengan alasan takut corona. Dan setelah mengetahui kenyataan bahwa corona tidak jelas sampai kapan ujung ceritanya, akhirnya diajak kembali untuk atur tanggal lamaran.

Ya sudahlah, apapun ceritanya, yang penting akhirnya saya berhasil meminang sang gadis dengan prosesi yang amat sangat sederhana.

Pasca seminggu berselang, iseng-iseng obral gombalan. Punya kenalan gadis cantik, tak ada salahnya untuk menyapa. Lagipula, agama sendiri mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga hubungan silaturrahmi, bukan! Hihihi…

Jika dunia ibarat panggung sandiwara seperti lagunya Kak Nicky Astria, maka jalannya hidup pun kadang tak terduga, meletup-letup penuh kejutan. Niatnya ingin sekedar memberitahukan bahwa kini saya telah resmi bertunangan. Namun siapa menduga, justru saya sendiri yang mendapat kejutan.

Bayangkan saja, gadis yang dulu pernah kutaksir sampai harus rela menyogok adiknya dengan semangkok bakso agar dapat nomor HP kakaknya, tiba-tiba mengumbar uneg-unegnya yang sudah lama dipendam.

Aku boleh cerita nggak? Jujur nih ya. Dulu aku pernah mau dijodohkan ibu sama kamu loh. Mbak sama mas juga sudah setuju. Tinggal akunya mau apa nggak. Tapi pas waktu tahu kamu mau lamaran, ya aku nggak mau. Takut nanti aku dibilang pelakor, ngerebut tunangan orang.

Seandainya kamu belum tunangan, aku mau kok jadi tunanganmu. Tapi aku sudah keduluan sama orang,” tambahnya lagi.

Aku yang membaca pesan tersebut hanya bisa membatin. Coookkkk! Nggateli, kenapa tidak sejak dulu ngomong begitu?

Sempat terpikir untuk membuka cabang baru melalui jalur ilegal. Namun setelah melihat kembali foto-foto saat tunangan dan perjuangan orang-orang yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk menuju hubungan halal, nyaliku ciut.

Namun paling tidak, dari sini saya belajar bahwa godaan itu akan selalu datang. Mulai dari godaan setan, hingga manusia berhati musang. Ini baru menuju awal perjalanan, belum sampai pada titik start.

Dan mungkin memang inilah tujuan Tuhan sesungguhnya menciptakan dunia dengan ragam godaan, agar Dia tahu mana-mana manusia yang teguh hatinya di jalan iman. Jadi, kencangkan ikat pinggangmu, Komandan!

Komentar

Tulis Komentar