Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang alias Lapas Kedungpane menutup kunjungan keluarga yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri 1441 H dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Kedungpane Dadi Mulyadi mengatakan kebijakan itu diambil mengingat masih mewabahnya virus Corona di Kota Semarang.
“Hari Raya Idulfitri tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya akibat Pandemi Covid-19,” ungkap Dadi, Jumat (22/5/2020).
Meski demikian, kata Dadi, WBP diminta tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Menjalankan prosedur Covid-19, selalu cuci tangan dan tidak saling pinjam pakai alat makan serta selalu jaga jarak dan memakai masker.
“Oleh karena itu, seluruh warga binaan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif, terlebih dalam keterbatasan akibat wabah virus Corona,” tandas Dadi.
Sebagai pengganti tidak ada kunjungan, Lapas Kedungpane menyediakan layanan penitipan barang bawaan keluarga yang dapat disampaikan kepada warga binaan.
Layanan ini mulai dibuka hari Sabtu sampai dengan Selasa (23-26 Mei 2020) tentunya tetap dengan prosedur penanganan Covid-19.
Selain itu, untuk mengatasi rasa kangen kepada keluarga, Lapas juga menyediakan sarana telepon dan video call.
Dadi juga mengajak kepada warga binaan Lapas Kedungpane untuk dapat bekerja sama. Dengan demikian, bisa menjadi solusi terhadap permasalahan ini.
foto: DOK Lapas Kelas I Semarang
Sejumlah WBP Lapas Kelas I Semarang yang mendapat asimilasi