Platform e-commerce atau tempat jual beli daring Tokopedia mengalami peretasan oleh hacker. Data pengguna Tokopedia diperjualbelikan di darknet dengan harga ribuan dolar AS. Isinya antara lain alamat email, alamat rumah, sampai password email.
Dengan kejadian itu, pengguna Tokopedia menjadi terancam datanya. Pihak-pihak tertentu bisa membeli data yang dijual di darknet dan melakukan kejahatan siber seperti penipuan dan pembobolan rekening.
Mengenai hal ini, Tokopedia pun memberikan anjuran tertulis kepada pelanggannya cara menghindari scamming di kemudian hari meskipun penjualan data tak bisa dihindarkan.
Pertama, caranya adalah mengganti kata sandi atau password secara berkala. Dengan begitu, pihak peretas akan kesulitan mengidentifikasi kata sandi pengguna.
Kedua adalah memastikan two factor authentication diaktifkan. Hal ini akan membuat pengamanan lebih berlapis. Karena dua kali persetujuan.
Melalui otentifikasi dua tingkat ini, pengguna akan mendapatkan OTP Number atau nomor khusus secara realtime saat menggunakan aplikasi. Ini berguna untuk memverifikasi keabsahan pengguna.