Episode 7-8 drama korea A World of Married Couple telah tayang pada 17-18 April lalu. Perceraian Direktur Rumah Sakit, Ji Sun Woo dan Sutradara, Lee Tae Oh ternyata tidak menyelesaikan semua perkara. Tae Oh masih punya dendam kesumat kepada mantan istrinya tersebut.
Tae Oh mengajak Sul Myung Sook bekerjasama. Myung Sook yang juga menjadi dokter di rumah sakit yang sama dengan Sun Woo berniat menjatuhkan posisi Sun Woo. Bahkan Myung Sook datang ke pesta yang diadakan Tae Oh dan Da Kyung di rumah baru mereka setelah sebelumnya mengatakan tidak akan datang pada Sun Woo.
Sun Woo juga datang ke pesta itu karena Tae Oh mengajak Joon Young, anak mereka tanpa izin. Rumah megah itu baru dibeli Tae Oh setelah 2 tahun pergi dari Gosan dan filmnya sukses di pasaran. Sun Woo tak sengaja masuk ke ruang tidur mantan suaminya. Ia kaget mendapati isi wadrobe Da Kyung hingga parfumnya mirip seperti miliknya.
Belum berhenti sampai disitu, Sun Woo juga menerima teror di rumahnya. Kaca dirumah pecah karena seseorang melempar batu. Esoknya, Sun Woo memasang CCTV.
Sun Woo juga dikejutkan oleh datangnya Joon Young ke Dr. Kim Yoon Ki. Joon Young perlu menjalani terapi traumatik atas perceraian orang tuanya. Dr Kim meminta ibunya untuk memberi jarak pada remaja 14 tahun itu untuk menerima semuanya.
Da Kyung yang melihat ambisi suaminya atas hak asuh anak, akhirnya mengalah. Da Kyung mengajukan sebuah makan malam dengan Joon Young melalui Tae Oh. Tae Oh menerimanya dengan gembira dan mengajak Joon Young segera. Joon Young pun mengiyakan ajakan tersebut.
Selama makan malam, Da Kyung mengajak Joon Young bicara dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Joon Young sedikit lega atas apa yang dikatakan ibu tirinya itu. Ia pun perlahan mengakrabkan diri dengan Jenny, adik tirinya. Sedangkan Sun Woo yang sering tak bisa tidur tanpa minum, kesepian di rumahnya. Tiba-tiba teror kembali datang kepada Sun Woo yang tengah sendiri. CCTV dihancurkan, kaca jendela juga dihancurkan dan Sun Woo hampir mati ditangan peneror. Untungnya, Dr Kim menelepon dan Sun Woo coba meminta pertolongan.
Ko Ye Rim yang sudah melihat keanehan beberapa hari terakhir di rumah tetangganya itu, langsung menelepon polisi. Begitu polisi datang, peneror tersebut keluar dan menabrak Ye Rim yang ada di depan rumah Sun Woo.
Dua episode ini menggambarkan Sun Woo mengalami trauma berat. Namun tanpa ia sadari, Joon Young juga mengalami hal yang sama. Da Kyung yang menjadi selingkuhan Tae Oh juga menjadi insecure, bingung dan bahkan tak tahu apa yang dilakukan suaminya sekalipun ia telah mendapatkannya.
Perempuan dan anak jadi korban atas ambisi pribadi sang suami atas perselingkuhan yang dilakukannya. Jika boleh menilai, Tae Oh hanya minder atas kesuksesan Sun Woo sehingga ia mencari pelampiasan melalui berhubungan dengan Da Kyung.
Ini juga tergambar dalam kasus poligami di sekitar kita yang seringkali membuat anak dan perempuan menjadi korban. Ketidakadilan dalam berpoligami justru menghadirkan traumatik dan abnormal behaviour terhadap pada korban dalam jangka panjang jika tidak tertangani dengan benar. Hal ini yang juga dilihat oleh RA Kartini pada zamannya.
Dari kacamata feminis, baik korban perselingkuhan dalam hal ini istri maupun perempuan selingkuhan merupakan korban secara langsung kuasa lelaki. Anak menjadi korban tidak langsung akibat kehilangan cinta, maraknya pertengkaran, diabaikan, disingkirkan bahkan kehilangan sosok orang tua. Traumatik apapun tidak banyak berdampak buruk jika ketimpangan kuasa itu dihilangkan.
Jadi, bagaimana nasib Da Kyung? Siapa yang ditemui oleh Su Woon tengah malam? Apa ambisi Tae Oh sesungguhnya? (Dan yang ditunggu netizen), mereka kena azab gak ya?