Mantan-mantan narapidana terorisme (napiter) menyumbangkan 1.350 masker dalam upaya melindungi warga dari wabah Covid-19. Mereka yang menyumbang tergabung dalam Yayasan Gema Salam, diterima oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diwakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, Senin (13/4/2019).
Sumbangan masker diberikan oleh Ketua Yayasan Gema Salam, Joko Triharmanto alias Jack Harun. Selain Jack, tiga anggota yayasan itu juga datang ke acara penyerahan itu, masing-masing; Joko Suroso alias Joko Padang, Ari Khotob dan Akbar Fauzan.
Masker yang disumbangkan itu, terinci; 1000 berbahan kaus dan 350 dari bahan batik.
“1000 masker kaus itu kami buat seminggu, jahit sendiri. Bahannya dari kain-kain perca dari Solo, kalau yang masker batik kerjasama dengan Rutan Solo,” kata Jack Harun kepada ruangobrol.id ketika ditemui di sela-sela kegiatan, di Kota Semarang, Senin (13/4/2020).
Jack bercerita, dia bersama teman-temannya sesama mantan napiter itu menjahit masker itu malam hari. Sebab, siang harinya mereka semuanya bekerja.
“Jadi setelah kerja, malam harinya kami baru jahit masker ini,” lanjutnya.
Menurut Jack, wabah Covid-19 ini menimbulkan efek ke segala lini kehidupan, tak terkecuali dunia usaha. Pada masa pandemi seperti ini, masih banyak masyarakat yang harus kerja ke luar rumah, karena memang penghasilannya dari situ.
Sebab itulah, sebut Jack, mereka tergerak hatinya untuk ikut andil membantu. Masker yang dianggap berguna bagi masyarakat, apalagi saat ini masker cukup susah dibeli di pasaran.
“Sebelumnya di Solo kami juga sudah membagi-bagikan masker ke pengguna jalan,” sambung Jack.
Jack juga menyebut, kegiatan bagi-bagi masker ini adalah kerjasama pihaknya di Yayasan Gema Salam, Rutan Solo, Bapas Solo dan Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi apa yang dilakukan mantan-mantan napiter di wilayah Jawa Tengah itu.
“Covid-19 ini mengusik seluruh pikiran orang untuk saling menjaga. Ini eks napiter yang ada di Jawa Tengah ini peduli. Saya tidak pernah hitung jumlahnya berapa (masker yang disumbangkan), 1 masker saja yang disumbang dengan ikhlas bagi saya seperti 1 juta (jumlahnya). Ini kontribusi besar bagi masyarakat,” kata Ganjar pada kegiatan tersebut.
foto ruangobrol.id/ekasetiawan
Komentar