Bisakah Herd Immunity Jadi Solusi Menangani Corona?

Other

by Ahsan Ridhoi

Dalam menangani pandemi virus Corona terdapat beberapa opsi yang dilakukan di berbagai negara, yaitu lockdown, pembatasan sosial dan herd immunity atau kekebalan komunitas.

Lockdown diterapkan oleh Tiongkok dan Italia dengan melarang warganya keluar rumah kecuali untuk keperluan penting semisal ke rumah sakit. Pembatasan sosial diterapkan Indonesia dengan menutup area berpotensi menciptakan kerumunan, seperti sekolah dan tempat perbelanjaan. Sementara herd immunity diterapkan Inggris dan Belanda.

Sebenarnya apa sih herd immunity? Konsep dasarnya adalah tindakan ini membiarkan sebuah komunitas mendapatkan kekebalan alami dalam tubuh mereka terhadap sebuah virus atau penyakit. Dengan begitu, mereka akan selamat jika virus kembali merebak di kemudian hari.

Melansir The Independent, keberhasilan herd immunity terlihat dari proporsi jumlah penduduk dalam suatu komunitas yang berhasil mendapatkan kekebalan terhadap suatu tingkatan penyakit. Dalam kasus seperti kolera, herd immunity dikatakan berhasil jika 90 persen penduduk telah kebal. Sementara untuk penyakit yang cenderung ringan, 50 persen kebal saja sudah dianggap berhasil.

Corona merupakan penyakit yang tergolong berat. Rasio penularannya sangat simultan dan efek kematiannya lebih dari 3 persen per seribu kasus. Maka, setidaknya 95 persen dari penduduk di suatu komunitas harus kebal dari penyakit ini agar herd imunity dikatakan berhasil.

Masalahnya, herd imunity harus didampingi dengan vaksinasi agar kekebalan bisa terus terjaga. Sementara vaksin Corona sampai saat ini belum ditemukan seperti halnya obat untuk penyakit ini. Sehingga, sangat berisiko untuk dilakukan. Karena berpotensi hanya meningkatkan jumlah orang tertular dan kematian.

Inggris dan Belanda pun telah dinyatakan gagal dalam melakukan herd immunity. Jumlah kasus positif corona di kedua negara itu terus mengalami peningkatan, alih-alih melandai. Akhirnya kedua negara itu memberlakukan lockdown mengikuti Tiongkok dan Italia yang telah berhasil menekan angka positif corona baru.

Sampai saat ini memang hanya kebijakan lockdown yang bisa membatasi persebaran Corona. Meskipun konsekuensi secara ekonomi untuk kebijakan ini sangat besar. Karena kegiatan ekonomi praktis harus terhenti.

Komentar

Tulis Komentar