Parasite sempat menjadi trending topic di media sosial saat rilis pada 2019. Parasite dianggap warganet terbaik dari film Korea Selatan yang pernah dibuat. Anggapan warganet tersebut rupanya tak keliru. Film ini meraih banyak penghargaan Oscar tahun ini.
Film karya sutradara Bong Joon-ho tersebut mendapat penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, naskah asli terbaik, dan film internasional terbaik.
Parasite mengalahkan Once Upon a Time in Hollywood karya sutradara kenamaan Quentin Tarantino dalam kategori film terbaik. Sekaligus menjadikan Parasite sebagai film Asia pertama yang memenangi Oscar dalam kategori tersebut.
Dalam pidato kemenangan di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat pada Minggu (9/2/2020) malam waktu setempat atau Senin (10/2/2020) pagi Waktu Indonesia Barat (WIB), Bong Joon-ho menyatakan Parasite tak diniatkan untuk mewakili Korea Selatan atau Asia. Namun, menurutnya, penghargaan yang diperoleh Parasite sangat penting untuk Korea Selatan.
“Kami tidak pernah menulis untuk mewakili negara kami, tapi ini sangat pribadi bagi Korea Selatan,” kata Bong saat menerima penghargaan.
Dalam kesempatan itu, Bong mengucapkan terima kasih kepada para aktor, aktris, dan seluruh pihak yang terlibat membuat Parasite. Ia pun mengaku merasa terhormat bisa menjadi peraih Oscar kategori sutradara terbaik.
Lebih lanjut, Bong mengungkapkan menjadi pemenang Oscar adalah impiannya sejak masih menjadi murid di sekolah film milik Martin Scorsese. Ia mengaku pula berhutang semangat pada Quentin Tarantino yang menurutnya selalu memasukkan karyanya sebagai film layak ditonton dalam daftar pribadi sutradara Pulp Fiction tersebut.
“Kalau saya bisa memotong piala ini, maka saya ingin membagikan kepada mereka,” kata Bong.
Sebelum melenggang ke Oscar, Parasite telah mencatat sejumlah prestasi yang menunjukkan taringnya sebagai salah satu karya terbaik.
Parasite meraih penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes Palme d’Or, Film Berbahasa Asing Terbaik di Golden Globes 2020, Outstanding Performance by a Cast in a Motion Picture di SAG Award, hingga dua piala di BAFTA Award.
Parasite bercerita tentang keluarga miskin yang ingin masuk ke dalam kehidupan keluarga kaya. Mereka berbohong dan berbagi peran untuk mengelabui keluarga kaya tersebut.
Melalui cerita besar itu, Bong menghadirkan adegan-adegan tragis sekaligus menggelitik. Membuat penonton Parasite merasa ngilu sekaligus lucu.
Menurut Associate Professor Studi Film Universitas Chapman, Nam Lee, Parasite menjadi wadah bagi Bong Joon-ho untuk menggambarkan ketidakadilan dan kesulitan dari perspektif pihak yang lemah.
“Bong tidak lupa mengaitkan hal tersebut dengan kondisi yang lebih luas dalam masyarakat, seperti apa yang membuat satu karakter bertindak demikian? Apa yang mendorong ke bencana secara fisik dan moral?” kata Nam Lee dalam hasil studinya yang dilansir di makalah diskusi Busan International Film Festival.
Bukan hanya dari kekuatan cerita, tapi Joon-ho dan tim produksi pun menyeimbangkan karya ini dengan sinematografi serta musik scoring yang luar biasa.
Apresiasi patut diberikan juga kepada Hong Kyun-pyo selaku Director of Photography beserta Jung Jae-il, Choi Tae-young dan Kang Hye-young selaku tim pengarah musik dan penata efek.
Maka, bisa dikatakan Parasite memang layak menjadi film berbahasa asing pertama yang meraih penghargaan film terbaik di Oscar.