Gus Hotman Paris Mengenang Gus Sholah Sebagai Sahabat

Other

by Ahsan Ridhoi

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menjadi salah satu dari ribuan rombongan pelayat yang mengantarkan jenazah KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah ke peristirahatan terakhirnya, di kompleks makam masayikh Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020).


Dalam video yang diunggah Hotman di akun Instagram pribadinya, terlihat pria berdarah Batak ini turut berdesakan di depan rumah duka untuk menunggu kedatangan jenazah Gus Sholah dari Bandara Juanda, Surabaya.


Mengenakan jas berwarna emas, Hotman berdiri di depan pintu, di tengah lantunan dzikir yang dikumandangkan pelayat lain untuk menyambut kedatangan jenazah Gus Sholah.


Hotman mengaku datang dari Bali khusus untuk menghadiri pemakaman Gus Sholah. Ia mengaku mempunyai kenangan khusus dengan Gus Sholah dan menganggap almarhum sebagai sahabatnya.


"Gus Sholah adalah sahabat saya. Beliau adalah ulama yang pintar dan netral," kata Hotman.


Hotman bercerita, Gus Sholah pernah mengundangnya ke Pesantren Tebuireng. Ia pun mengubggah video saat kunjungannya ke akun pribadinya. Dalam video itu, ia tampak akrab berbincang dengan Gus Sholah.


"Jadi saya ini diberi gelar apa tadi?" tanya Hotman pada Gus Sholah dalam video itu.


"Gus. Gus Hotman Paris," kata Gus Sholah sambil tertawa.


"Jadi saya mendapatkan gelar Gus dari Gus Sholah. Gus Hotman. Semoga gelar Gus ini membawa hikmah, bagi kelakuan saya," kata Hotman.


Gus Sholah wafat pada Minggu malam, 2 Februari 2020, di RS Harapan Kita Jakarta setelah sempat kritis karena serangan jantung. Ia wafat pada usia 77 tahun.


Selama hidupnya, Gus Sholah mengabdikan dirinya untuk agama Islam melalui organisasi Nahdlatul Ulama dan untuk negara melalui kiprahnya sebagai Wakil Ketua Komnas HAM pada 2002 dan anggota MPR pada 1999.


Di masa terakhir hidupnya, Gus Sholah menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng. Pesantren legendaris di Jawa yang menjadi peninggalan kakeknya, KH Hasyim Asyari (pendiri NU).

Komentar

Tulis Komentar