WHO telah mendeklarasikan bahwa wabah virus corona telah menjadi darurat global. Dilansir dari SCMP, Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ini bukan berarti meragukan Tiongkok atas penanganan virus yang berasal dari Wuhan ini. Deklarasi tersebut dikeluarkan pasca tewasnya 213 korban virus.
Sampai hari ini (31/1), 23 negara telah menerima pasien yang positif terinfeksi. Ini dilihat dari peta penyebaran virus corona yang dibuat oleh John Hopskin University. Setidaknya Tiongkok sendiri harus menangani 9.658 orang pasien.
WHO mengatakan bahwa belum ada informasi pasti bagaimana pencegahan virus ini. Begitupun dengan penyebarannya. Oleh karenanya, semua tetap harus antisipasi namun tak mengambil tindakan yang kiranya memperburuk suasana.
Himbauan WHO ini juga perlu kita jadikan cerminan untuk tak sembarang menyebarkan informasi mengenai corona. Kominfo mencatat ada 36 hoaks dan informasi menyesatkan terkait virus ini. Berikut daftarnya :
1. Kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus corona yang berasal dari Kelelawar (hoaks)
2. Ada virus berbahaya di RSUP Dr. Sardjito (hoaks)
3. Virus corona diduga sudah menyebar dan masuk ke Indonesia di Gedung BRI 2 (disinformasi)
4. Virus corona sudah masuk di Jakarta, 1 pasien di RSPI Sulianti Saroso Jakarta sedang Diisolasi (disinformasi)
5. Orang terinfeksi virus corona di rumah sakit Wahidin Makassar (disinformasi)
6. Kepanikan luar biasa orang-orang China akibat #viruscorona (disinformasi)
7. WNA asal China terserang corona di RSU Dr. Soetomo Surabaya (disinformasi)
8. Pasien umur 7 bulan meninggal karena virus corona di RSUD Dr. Soetomo (hoaks)
9. Virus corona dapat dicegah dengan rutin minum air putih dan menjaga tenggorokan tetap lembap (hoaks)
10. Sup kelelawar penyebab virus corona (hoaks)
11. Vaksin virus corona sudah ada dan dikembangkan sebelumnya (disinformasi)
12. Baru datang dari malaysia, seorang pasien meninggal mendadak diduga terkena virus corona (hoaks)
13. Pasien corona di RSUD Dr. Moewardi di Solo (hoaks)
14. Penyembuhan virus corona dengan bawang putih (hoaks)
15. HP Xiaomi buat China dapat menularkan virus corona (hoaks)
16. Korban meninggal terkena virus corona di Singapura (hoaks)
17. Virus korona sengaja disebarkan rezim Tiongkok untuk membasmi umat Islami di Wuhan (hoaks)
18. Penumpang meninggal karena virus corona di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (disinformasi)
19. Pasien terjangkit virus corona di RSHS Bandung (hoaks)
20. Virus corona telah masuk ke Palembang (hoaks)
21. Pasien terjangkit virus corona di RSUD Tarakan (hoaks)
22. Korban meninggal di Wuhan akibat virus Corona mencapai sepuluh ribu orang (hoaks)
23. “Jokowi: virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh” (hoaks)
24. Foto mayat bergelimpangan di jalanan Kota Wuhan yang disebut korban virus corona di China (disinformasi)
25. Diduga terjangkit virus corona, satu pasien RS DOris Sylvanus diisolasi (disinformasi)
26. Tiga orang TKA China PT. IWIP meninggal dunia akibat virus corona (disinformasi)
27. Video detik-detik warga terkena virus corona di pusat perbelanja Lombok (disinformasi)
28. Virus corona menyerang Shah Alam Selangor (disinformasi)
29. Seorang pasien terpapar virus corona di RS Siloam Jember (disinformasi)
30. Pasien di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh positif terkena virus corona (hoaks)
31. RS. Kanujoso Balikpapan menerima pasien positif corona (hoaks)
32. Seorang warga di Depok diisiolasi karena diduga terinfeksi virus corona (hoaks)
33. Virus corona pertama kali ditemukan di Arab Saudi (disinformasi)
34. Presiden China umumkan virus corona sudah jadi epidemi dan memohon doa umat Islam (disinformasi)
35. Virus corona merupakan senjata biologis yang bocor dari laboratorium Wuhan (disinformasi)
36. China baru saja bangun rumah sakit 57 lantai (disinformasi)
Beberapa hari terakhir, media sosial juga ramai-ramai membahas tentang pencegahan virus corona dengan rebusan bawang putih. Adalagi yang tak kalah menghebohkan mengenai pencegahan virus corona dengan minuman beralkohol. Beberapa dokter telah mengkonfirmasi bahwa kedua asumsi ini salah.
Entah siapa yang mendapat keuntungan terkait hal ini, namun masyarakat masih sering kali menyebarkan informasi tanpa mengecek kebenarannya. Tentu kita tak boleh ikut serta memperbanyak penyebaran hoaks hanya karena kebencian yang justru akan memperburuk suasana.