Keraton Agung Sejagat sangat menghebohkan dunia maya. Berbagai dokumentasi membuktikan ada ratusan orang menjadi pengikutnya. Sang Raja dan Ratu pun punya singgasana yang mewah. Belum selesai dengan itu, hadir pula Sunda Empire.
Sunda Empire belum sempat dicokok oleh kepolisian. Bahkan Letnan Jenderal Sunda Empire, Rangga Sasana telah mengisi layar kaca. Ia mampu menjelaskan tatanan dunia saat ini hingga membuat sarjana hubungan internasional (seperti saya) merasa gagal.
Rangga Sasana mengaku menjadikan Bandung sebagai pusat dunia. Selain itu, ia berani menantang sejarawan Ridwan Saidi atau ahli IT Roy Suryo untuk berdebat. Pria yang bernama asli Edi Rahardjo ini mengaku sebagai Gubernur Jenderal Nusantara Teritorial Letnan Jenderal Imperial Forces The Pentagon.
Ridwan Kamil menanggapi enteng Sunda Empire. Tak segan-segan Gubernur Jawa Barat itu mengatakan bahwa saat ini memang banyak orang stres.
Sebenarnya, apa yang dilakukan Media saat ini bukan mengakui keberadaanya. Tapi justru mengolok-olok pemikiran para raja dadakan ini agar lebih banyak orang yang mengolok.
Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire bukanlah yang pertama jadi kerajaan jadi-jadian. Ada kerajaan ubur-ubur yang telah mendahului kehaluan ini.
(Baca Juga : Kerjaan Ubur-Ubur : Bukti Ekspansi Bikini Bottom ke Indonesia)
John Grohol menyebut itu sebagai Delussion of Grandeur. Ini merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa dimana seseorang memiliki keyakinan bahwa ia berkualitas superior seperti jenius, ketenaran, kemahakuasaan, atau kekayaan. Sebagian mengatakan ini sebagai gejala Skizofrenia atau psikotik atau bipolar. Penderita delusi ini biasanya menggunakan klaim-klaim ilahi.
Secara istilah, di Indonesia disebut sebagai waham kebesaran. Biasanya penderitanya akan sangat narsis dan mencitai diri sendiri berlebihan. Hal ini membawa dirinya menjadi orang yang jauh dari realistis.
Oliver Roy, penulis Jihad and Death : The Global Appeal of Islamic State mengatakan bahwa petinggi ISIS juga mengalami Delussion of Grandeur. Hal ini karena mereka sering mencoba klaim bahwa ISIS merupakan pemilik kekhalifahan global.