Markas Besar (Mabes) Polri menyebut terjadi penurunan jumlah aksi teror sepanjang tahun 2019 dibanding tahun 2019. Pada tahun 2019 tercatat terjadi 9 aksi teror, sementara di tahun 2018 tercatat ada 19 aksi teror di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis saat menyampaikan siaran pers akhir tahun 2019 di Jakarta, Sabtu (28/12/2019) pagi.
“Jumlah aksi teror menurun 52,6 persen (tahun 2019 dibanding 2018), ini berkat pencegahan (dari) Polri bersama masyarakat,” ungkap Idham melalui siaran pers Mabes Polri yang diterima ruangobrol.id, Sabtu.
Sementara untuk jumlah pelaku teror, tercatat sepanjang tahun 2019 ada 297 orang. Ini lebih sedikit dibanding tahun 2018 yang tercatat ada 295 pelaku.
“Jumlah pelaku teror yang diungkap sepanjang tahun 2019 menurun 98 orang,” lanjutnya.
Dari 297 orang yang ditangkap itu terinci 202 pelaku masih dalam penyidikan, 8 orang meninggal saat dilakukan penegakkan hukum, 2 orang meninggal karena bunuh diri, 1 orang meninggal karena sakit, 3 pelaku sudah divonis dan 81 pelaku masih menjalani proses sidang.
Untuk jumlah personil Polri yang jadi korban aksi teror pada 2019 ada 12 orang, 1 di antaranya meninggal dunia dan 11 luka. Pada tahun 2018 tercatat ada 7 personil Polri meninggal akibat teror dan 15 terluka.
FOTO DOK. HUMAS POLRI
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (bawa tongkat komando) usai menyampaikan rilis akhir tahun di Jakarta, Sabtu (28/12/2019).
Polri Sebut Aksi Teror Sepanjang Tahun 2019 Menurun Dibanding 2018
Otherby Eka Setiawan 28 Desember 2019 11:15 WIB
Komentar