Jomblo Bagian Korban Pelanggaran HAM

Other

by Rizka Nurul

Pembahasan tentang Jomblo memang basi dan sudah tak lagi trending. Tapi masalahnya belum ada istilah yang keren, terdengar gaul namun bully-able selain istilah ini. Gak mungkinkan disebut tuna cinta, tuna pasangan, tuna asam manis? Raditya Dika sempat membawa kembali istilah single tapi memang kita tidak bisa melawan kehebatan istilah Jomblo.

Siang ini, jagat twitter diramaikan oleh twit akun top @NUGarisLucu. Akun tersebut mengatakan "Selamat pagi, saudara-saudaraku yang KTPnya tertulis "Belum Menikah - Seumur Hidup" pada jam 8.15 pagi tadi.

Alih-alih meledek, seorang user lain menyerang NU Garis Lucu bernama @endang_yl. Katanya, twit tersebut sedikit mengganggu. Pasalnya temannya tidak menikah hingga pensiun dan menikmati hal tersebut. Jadi, bukan hal yang patut mengolok kejombloan. Twit ini ternyata banyak pendukungnya. Setidaknya lebih dari 600 retweet hingga sore ini dan hampir 800 like. Akun @lyndaibrahim misalnya menanggapi bahwa salah satu kyai NU pun sering melakukannya. Ia tak heran jika NU Garis lucu juga mengolok kelajangan seseorang.
Akun NU Garis Lucu menanggapi santai, satir sekaligus watir "Jadi sekarang ngucapin salam ke jomblo melanggar HAM ya? :(("

Tak sampai disitu, @endang_yl menyatakan bahwa ia justru berharap pada benteng islam moderat, namun justru malah tidak bisa menghargai pilihan orang. Akun @ainurroh_mah sedikit ngegas, "La niatmu mengucapkan gitu apa @NUGarisLucu ? Yg tahu sendiri kan kamu. Kalau niatnya ngejek dan nertawain, ya gak lucu aja. Sekarang gak masanya lagi sih jomblo dibikin becandaan krn mngkn ada yg tersinggung. Kondisi org kn beda2. Lbh baik cari guyonan yg lain aja." .

Sebenarnya balasan itu tidak terlalu menarik, tapi mba @lyndaibrahim malah diserang sebagai perempuan yang sensi, PMS, lajang, jomblo dan sebagainya. Lebih-lebih si mba menanggapi hal ini sebagai hal sexis yang menyerang perempuan. Entah kenapa ini jadi sangat serius.

Ada beberapa hal kesalahpahaman atas pembahasan jomblo ini. Pertama, tulisan tidak selalu dianggap sama antara maksud dengan bagaimana orang memaknainya. Kedua, akun tersebut memang biasa nyinyir, satir dan penuh guyon. Namun memang tak semua guyon bisa membuat semua tertawa. Ketiga, poin dari mba yang protes adalah menghargai pilihan orang lain, anti diskriminasi.

Tak ada yang salah dan tak ada yang sepenuhnya benar dalam hal ini. Bercanda harus pada batasnya dan jomblo harus banyak sabar. Emang suka gak bisa dikontrol kadang kalau liat yang sendiri. Kuat yuk kuat!

Komentar

Tulis Komentar