Twitter baru-baru mengumumkan akan menghapus akun-akun tak aktif. Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, akun yang tidak aktif 6 bulan akan di non aktifkan. Hal iniĀ sebagai upaya twitter mengurangi akun yang bertindak sebagai buzzer dalam moment tertentu. Twitter juga menginginkan angka pasti penggunanya yang akan berlaku 11 Desember mendatang.
Kebijakan ini membuat pengguna twitter tidak aktif buru-buru aktifkan kembali akunnya. Minimal ada satu twit yang tidak penting dalam 6 bulan terakhir sehingga akunnya tidak di-banned.
Kebijakan ini juga diprotes oleh warga twitter terutama bagi pengguna yang meninggal dunia. Alasannya, jika akun dihapus maka akan tidak akan ada dikenang. Facebook sempat menerbitkan fitur warisan dimana pengguna yang meninggal dunia bisa mewariskan akunnya.
Kebebasan pembuatan akun media sosial menjadi latar belakang kebijakan ini. Tak bisa dipungkiri bahwa kebebasan ini justru membuat buzzer dan penyebar konten negatif berkembang. Akun-akun anonim juga semakin merajarela dan tak jarang justru meraup keuntungan besar.
Upaya penghapusan akun non aktif sebenarnya tidak jauh lebih efektif dibanding filter akun dan konten negatif. Sejauh ini akun dan konten negatif baru bisa di-banned setelah ada laporan. Begitupun dengan akun-akun anonim yang melanggar hak cipta belum diproses secara tegas. Padahal tingginya pengguna diiringi juga dengan tingginya penyebaran konten negatif yang berdampak besar kepada persatuan dan perdamaian.
Pemerintah juga perlu berperan aktif dalam kebijakan kepemilikan akun media sosial. Misalnya, literasi digital perlu diajarkan di sekolah-sekolah. Perlu juga ada hukum yang tegas untuk penyebaran konten negatif bukan hanya sekedar penahanan, tapi juga rehabilitasi pendidikan digital.
Kemudian, platform perlu memperketat pengawasan terhadap konten negatif, akun negatif dan akun anonim. Ini menjadi sangat perlu agar media sosial justru tidak menjadi racun dan berdampak positif.
Ini sih menurutku, kalau menurut kamu gimana? Share yuk di chat ruangobrol! Cek dulu twitter kamu sebelum ditutup