Sekjen DPP IMM: Pelaku Bom Bunuh Diri itu Penyembah Thagut

Other

by Administrator

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Robby Karman mengecam keras pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.

Robby menilai, walaupun secara formal pelaku beragama Islam, namun yang dipraktikkan adalah ajaran thagut. Thagut merupakan istilah Alquran untuk hal yang melampaui batas dan kekafiran.

"Kita tak perlu menyangkal bahwa pelaku beragama Islam dengan mengatakan pelaku tak beragama. Namun yang dilakukan pelaku sama sekali jauh dari ajaran Islam. Yang dilakukan pelaku adalah ajaran thagut. Thagut berasal dari bahasa Arab thagaa yang artinya melampaui batas," ungkap Robby Karman kepada ruangobrol.id, Rabu sore.

Robby menyatakan bahwa tindakan bom bunuh diri jelas melampaui batas. Sebabnya, ada dua kesalahan; pertama niat mencelakai orang dan kedua adalah bunuh diri. Dua hal ini merupakan hal yang dibenci dalam Islam.

"Tindakan bom bunuh diri adalah tindakan bodoh dan konyol karena mengandung dua dosa sekaligus,” lanjutnya.

Robby mengajak masyarakat luas untuk tidak perlu simpatik kepada pelakunya. Robby menyebut, dalam Alquran diperintahkan untuk mengingkari thagut dan beriman kepada Allah.

“Sekali lagi yang dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri adalah ajaran thagut,” sambungnya.

Terakhir, Robby mengimbau kepada seluruh anak muda agar memegang teguh ajaran agama Islam yang benar dan menolak pemuka agama yang mengajarkan ekstremisme.  Ajaran Islam yang benar tidak mungkin mengajarkan terorisme seperti bom bunuh diri.

"Ajaran Islam adalah ajaran yang berisi nilai-nilai luhur, tidak mungkin mengajarkan ekstremisme dan terorisme. Jika menemukan ada mubaligh yang ternyata mengajarkan ekstremisme dan terorisme, lawan! Hakikatnya dia bukan Islam, namun iblis bersorban," tandasnya.

Komentar

Tulis Komentar