Beberapa orang mungkin merasa sulit percaya diri. Hal itu disebabkan oleh beberapa pengaruh pemikiran yang negatif seperti tidak mempunyai kemampuan, merasa terendahkan, tuntutan pekerjaan, lingkungan sosial, iri terhadap kesuksesan orang lain atau bahkan merasa fisiknya tidak sempurna.
Dampaknya, cenderung membuat orang merasa minder, tertingal, merasa terendahkan dan menjadi tidak produktif. Mereka mengalami fase-fase hidup yang terasa sulit dijalani dalam bersosialisasi, belajar, bekerja dan percintaan.
Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan percaya diri. Salah satunya adalah dukungan lingkungan sekitar seperti keluarga dan teman. Selain itu, mencari kelebihan yang ada pada diri kita yang belum terekpose juga penting. Namun bagi saya sendiri, ada dua hal yang sangat efektif dalam membuat rasa percaya diri dari luar dan dari dalam diri. Dari luar adalah mendapatkan pujian dari orang lain dan dari kita bersifat bodo amat.
Lingkungan yang mendukung dan pujian dari orang-orang sekitar saya mampu memberikan sebuah rasa kepercayaan diri. Melalui pujian ini kita akan merasa percaya diri melakukan apapun.
Kemudian, bersikap bodo amat sebetulnya dapat membuat menjadi percaya diri. asal dilakukan dengan siap konsekuensi yang diterima. Salah satu bersifat bodo amat yang saya terapkan misalnya saat menjawab pertanyaan dosen dan memberikan pendapat selama perkuliahan menggunakan wawasan saya yang limited edition. Hasilnya berhasil membuat beberapa orang mengangap saya adalah pintar (padahal aslinya enggak). Sikap bodo amat ini sangat diperlukan untuk melawan stigma netizen yang maha julid.
Tapi setidaknya saya paham, bahwa rasa percaya diri sebenarnya bisa muncul pada diri kita sendiri. Dimulai dengan adanya kemauan dan dukungan dari orang-orang sekitar. Kepercayaan diri bisa ada pada diri kita agar selalu produktif dan menjauhkan segala macam pikiran negative dari diri kita yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan diri.