Munculnya CEO Gojek, Nadiem Makariem pagi hari ini di Istana Negara cukup pengejutkan. Nadiem sendiri kabarnya akan meninggalkan posisinya sebagai CEO agar dapat berfokus menjadi menteri. Walaupun belum diketahui dimana Nadiem akan ditempatkan, mari kita prediksi kebijakan pengusaha 35 tahun tersebut. (Jangan terlalu serius plisss)
Go-jek menjadi bagian dari BUMN
Sebagai Decacorn pertama di Indonesia, Gojek telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Perusahaan transportasi ini berhasil memberikan kesempatan kerja dan usaha kepada masyarakat melalui mitra kerjasama yang ditawarkan. Dikutip dari CNBC Indonesia, Go-jek mampu memutar transaksi hingga sebesar Rp.177,5 Triliun pada 2018.
Driver Go-jek Jadi PPNPN
Bila Gojek menjadi bagian dari BUMN, maka akan memberikan keuntungan yang besar bagi perekonomian negara. Mantap sekali. Mitra Gojek otomatis menjadi PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri). Dengan jumlah driver Gojek yang katanya mencapai 2 juta driver, maka driver gojek akan mengalahkan Angkatan bersenjata Tiongkok.
Banyak driver yang menjadikan pekerjaan ini menjadi penghasilan utama. Bisa bayangin gak kalau mereka jadi PPNPN? Pemerintah berhasil memakmurkan sebagian besar masyarakat menengah kebawah melalui kebijakan ini. Tapi duit darimana ya? Guru honorer aja upahnya bikin nangis. Oh iya kan bisa mangkas gaji anggota DPR
GoPay Jadi Mata Uang Virtual Pemerintah
Memasuki era Blockchain, penggunaan transaksi digital mengalami pertumbuhan yang pesat. Kemunculan Gopay dan segala bonus, cashback dan voucher telah mendorong perekonomian Indonesia. Jika gopay resmi jadi milik pemerintah, maka masyarakat akan rajin membayar pajak dengan promo cashback. Mau banyar BPJS dapat cashback,banyak pajak dapat cashback, kurang enak apalagi coba?
Driver Gojek Mendorong Pembangunan Infrastruktur
Pembagunan infrastruktur akan sangat terbantu oleh Gojek. Fungsi Go-ride/Go-car misalnya, dapat digunakan untuk mengantar pekerja ke lokasi proyek. Bahan materi pembangunan bisa diantar melalui Go-send. Go-food dapat mengirimkan supplai konsumsi kepada pekerja di lapangan. Go-box dapat membantu pengiriman material konstruksi ke lokasi proyek. Tentu saja Go-massage, bisa untuk memijat pekerja konstruksi.
Kurang lebih begitulah 4 kebijakan kemungkinan muncul bila Nadiem telah resmi dilantik menjadi menteri di kabinet Jokowi. Kayanya beliau bakal jadi menteri investasi. Iya gak sih? Atau gak ya pariwisata. Ah tunggu hari rabu deh!