Memahami untuk Mencari Solusi

Other

by Eka Setiawan

Memahami adalah cara paling tepat sebagai langkah awal menyelesaikan persoalan. Sebab, tak semua persoalan bisa diselesaikan dengan pendekatan yang sama.

Seperti yang terjadi ketika membina individu yang kebetulan menyandang status sebagai narapidana. Kalau di lembaga pemasyarakatan (lapas) istilahnya warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Sebuah penyebutan yang mengharuskan bahwa mereka itu wajib dibina, bukan sekadar dikurung sebagai akibat perbuatan pidana mereka.

Contohnya terjadi di Lapas Klas I Semarang alias Lapas Kedungpane. Di sana, saat ini terjadi persoalan overkapasitas hunian yang besar. Dari kapasitas sekira 600 orang, sekarang dihuni lebih dari 1800 orang.

Dengan jumlah WBP sebanyak itu, jumlah petugasnya sangat minim. Maka pendekatan dengan cara keamanan untuk menangani persoalan tersebut tidak akan efektif diterapkan.

Hal itu juga dikatakan Kepala Lapas Kedungpane, Dadi Mulyadi, ketika ditemui pekan lalu di sana. “Tidak imbang jumlahnya, harus ada pendekatan tersendiri. Memanusiakan mereka, Alhamdulillah tertib sendiri akhirnya,” kata Dadi.

Pendekatan yang dilakukan tentunya memang memanusiakan mereka. Mengajak berkomunikasi, jadi teman curhat, bekerja maksimal memenuhi kebutuhan mereka, memberikan hak-hak mereka hingga pendekatan dengan memberikan bekal keterampilan bagi para warga binaan.

Di sana, para WBP memang sudah bisa bekerja. Ada yang membuat kaligrafi, makanan kecil, aneka kerajinan hingga pembekalan rohani.

Pembinanya pun tak melulu dari petugas lapas, tapi juga melibatkan para warga binaan yang memang mempunyai kemampuan di bidang itu. Dari sini, komunikasi yang baik juga akhirnya terjalin. Pendekatan semacam inilah yang diperlukan agar rasa aman bisa ada di sana.  

 

FOTO DOK LAPAS KEDUNGPANE

 

Komentar

Tulis Komentar