Film Bumi Manusia telah hadir di bioskop-bioskop Indonesia. Hal ini menarik perhatian banyak orang apalagi tanggal rilisnya berdekatan dengan Hari kemerdekaan RI. Namun, nampaknya Falcon Pictures selaku rumah produksi memang sengaja menaruh tanggal itu. Betapa tidak, film ini diawali dengan lagu Indonesia Raya yang meminta penonton untuk menyanyi dan berdiri. Nasionalis sekali bukan?
Banyak orang meragukan kepiawayan Hanung Bramantyo mengadaptasi buku Bumi Manusia ke layar lebar. Ayah 5 orang anak ini sebagai sutradara cinta-cintaan dianggap kurang pas. Bekerja sama dengan Salman Aristo, sang penulis skenario handal, Hanung berhasil membantah keraguan banyak orang. Totalitas Hanung dibuktikan sampai membuat studio alam Gamplong di Sleman, Yogyakarta patut diacungi 10 jempol.
Pemain-pemain film Bumi Manusia memang didominasi pemain baru, namun ternyata acting mereka tak kalah keren dengan pemain senior. Iqbal si ‘Dilan’ yang berperan sebagai Minke misalnya, cukup pas dan lancar dalam berbahasa belanda. Film ini juga didominasi oleh pemain dari Belanda dan keturunan membuat film ini semakin terasa nyata.
Bumi Manusia memang bukan sekedar cerita biasa. Perjuangan cinta anak remaja yang dibenturkan dengan hukum pribumi – ras putih. Setidaknya ini berhasil menggambarkan bahwa kalau negara ini perang dan dijajah, kehidupan, sekolah dan bahkan cinta saja bisa jadi terbatas. Kemerdekaan ini sangat patut kita syukuri.
Pesan yang paling dalam dan pas untuk zaman now tentu pesan tentang keadilan diri sendiri.
seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan
Pesan tersebut dilontarkan oleh Jean Marais, sahabat Minke asal Perancis.
Sayang, banyak suara yang terpaksa di-dubbing. Dalam produksi film ini memang biasa. Ini dipengaruhi oleh suara sekitar ketika shooting, entah itu banyak gangguan.
Oh iya, penting juga! Kamu bisa ajak teman bulemu nonton film ini karena dilengkapi dengan subtitle bahasa inggris. Nampaknya Hanung mempersiapkan film ini untuk go international.
Jadi, sebelum saya membocorkan lebih banyak, ada baiknya kita ke bioskop dan menyaksikan visualisasi dari karya terbaik Pramoedya Ananta Tuur ini. Karya dari balik penjara ini memang membuat kita memaknai kemerdekaan lebih dalam. Yuk nonton Bumi Manusia!