Tertipu Emoji High Five

Other

by Rizka Nurul

Siapa yang baru tahu kalau ternyata emoji tangan bertemu berarti High Five (?) ? Atau yang biasa disebut "Tos". Selama ini kita gunakan itu untuk mohon maaf bahkan doa. Kok bisa?
Penggunaan emoji digunakan sebagai perwakilan emosi pengirim melalui text. Hal ini dilakukan biasanya agar pesan text lebih dapat tersampaikan. Ketika kita menggunakan emoji dan tidak, akan terasa berbeda. Misalnya, ketika kita menulis pujian seperti dibawah ini :
"Wow, itu bagus banget" akan berbeda dengan "Wow, itu bagus banget ?". Kata tanpa emoji akan nampak seperti biasa aja, tapi akan terlihat seperti lebih antusias ketika menggunakan emoji.
"Aku sedih kamu tidak datang." akan berbeda dengan "Aku sedih kamu tidak datang ?". Tanpa emoji seakan pengungkapan kekecewaaan biasa, tapi dengan emoji nampak seperti kekecewaan yang mendalam.
Emoji juga bisa digunakan agar ucapan kita lebih hangat. Seperti :
"Selamat Pagi" akan berbeda dengan "Selamat Pagi ?" atau "Selamat Pagi ?" atau "Selamat Pagi ?"
Lalu mengapa bisa salah dalam penggunaan high five?
Hal ini tentu karena kebiasaan menyatukan kedua tangan dari sudut pandang lurus, akan nampak seperti mengucapkan salam seperti saat idul fitri.

Sedangkan dari sudut pandang lebih bawah, memang akan seperti high five.

Kadang kita masih sering menggunakan hal-hal yang menurut kita pas, namun lain penggunaannya. Misalnya dalam memahami perbedaan, kita sering melihat itu sebagai jurang pemisah. Padahal jika kita melihat dari sudut pandang lain, itu justru menjadi celah untuk saling memahami dan melengkapi. Karena perbedaan sendiri adalah keniscayaan.
Kita hanya perlu melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif. Salah atau benar, itu bisa punya pendapat masing-masing karena pakai emoji high five untuk minta maaf juga gak salah selama bisa saling memahami.

Komentar

Tulis Komentar