Eko, seorang Tukang Ojek Online trauma pasca kediamannya digrebek Densus 88. Ia langsung ditodong senjata laras panjang dan ditanya keberadaan dua orang teroris yang sedang dicari. Ia menjawab tak tahu keberadaan teroris tersebut. Eko kemudian dibawa ke Polres Bekasi dan diinterogasi di sebuah hotel. Eko kemudian dipulangkan siang harinya.
Eko memang sempat dihubungi oleh salah sesama Ojek Online bernama Iqbal agar menampung dua orang untuk beberapa hari. Eko tidak mengetahui siapa mereka namun ia mengiyakan dengan niat membantu.
Namun, kedua pelaku ini pun belum sempat datang ke kediaman Eko karena kebingungan alamatnya hingga malam hari. Namun malam itu, Densus 88 langsung menuju tempat Eko.
Pagi harinya, Densus menemukan jejak kedua teroris tersebut masih di Jati Kramat. Kedua teroris ditangkap atas bantuan info dari Bu Lela di Jalan Idrus. Bu Lela adalah istri ketua RT 1, RW 3, Jati Kramat, Bekasi. (Telah dituliskan di : https://www.ruangobrol.id/2019/05/09/fenomena/trend/kisah-bu-rt-yang-berjasa-untuk-densus-88-tangkap-teroris-di-bekasi/ )
Dalam setiap kejadian, sering kita melewatkan hal-hal kecil yang sebenarnya penting. Banyak orang hanya berfokus pada siapa pelaku, dimana, apa motifnya. Tapi ternyata dibalik penangkapan tersebut ada sopir ojek online yang sempat diinterogasi, Bu Lela yang berani dan hal-hal lain yang mungkin belum terliput banyak media. Kita hanya perlu mengalihkan fokus sejenak untuk melihat hal-hal sekitar kita yang penting tapi tidak kita sadari dengan baik.
Menurut Kepolisian, ini rencananya akan melakukan peledakan saat penyelenggaraan “People Power” yang direncanakan pada saat pengumuman KPU. Pelaku akan menyamar sebagai peserta di demonstrasi tersebut.