Dua Napi Lapas Semarang Ikuti UNBK Paket C

Dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) alias narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang ikuti kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk Kejar Paket C alias setara SMA.

Lokasinya, di Islamic Center Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2019). Keikutsertaan mereka mengikuti ujian merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 32 Tahun 199 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Warga Binaan Pemasyarakatan.

Dua orang penghuni Lapas Kelas I Semarang yang ikut ujian, yakni; Daniel Aviv, terpidana 5 tahun penjara perkara penyalahgunaan narkotika dan Sigit Prasetyo, terpidana 18 tahun penjara dalam perkara 340 KUHP alias pembunuhan berencana.

UNBK dilaksanakan selama 4 hari, terhitung sejak Sabtu 13 April hingga Selasa 16 April 2019, mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi, mengatakan mereka sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan setiap hari di lapas, sebelum mengikuti ujian.

“Bagaimanapun mereka tetap kami berikat haknya untuk mendapatkan pendidikan di lapas, agar tercetak WBP yang cerdas dan siap untuk bergabung kembali ke masyarakat,” kata Dadi, melalui siaran pers yang diterima ruangobrol.id, Senin (15/4/2019).

Selama proses KBM, mereka diajar oleh tutor dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Selain itu, mereka juga diajari oleh sesama narapidana penghuni lapas setempat, terpidana kasus korupsi lulusan S2 (master) dan S3 (doktor).

“Kegiatan ini bekerjasama dengan PKBM Bangkit, Ngaliyan. Didukung Dinas Pendidikan,” lanjut Dadi Mulyadi.

Pada pelaksanaan ujian hingga pulang kembali ke lapas, dua WBP alias napi itu mendapat pengawalan, baik dari petugas lapas maupun petugas kepolisian.

 

FOTO DOKUMENTASI LAPAS KELAS I SEMARANG

Suasana UNBK Paket C di Islamic Center Semarang. Dua di antara peserta ujian adalah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Semarang. Mereka mengikuti ujian yang dilaksanakan mulai Sabtu (13/4/2019) hingga Selasa (16/4/2019).