Doa untuk Ibu Ani Yudhoyono dari Penyintas Kanker

Other

by Eka Setiawan

Ibu Negara ke-6 Republik Indonesia, Ani Yudhoyono, saat ini sedang dirawat di NUS Hospital Singapore karena sakit kanker darah. Di media sosial, media massa, banyak memberitakan. Seperti yang diungkapkan suaminya yang tak lain adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Presiden RI ke-6 itu dengan suara pelan, raut mukasedih, mengabarkan kondisi istri tercintanya. Doa-doa berdatangan. Indahsekali.


Salah satu doa dan semangat diberikan oleh Sutopo PurwoNugroho. Beliau adalah Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional PenanggulanganBencana (BNPB).


Di kalangan wartawan, Pak Topo –sapaan akrabnya- sangatfamiliar dan menginspirasi. Sebabnya, Pak Topo juga seorang penderita kanker. Samaseperti Ibu Ani.


Kanker yang diderita Pak Topo adalah kanker Parustadium 4 B. Di tengah perjuangannya kemoterapi ke – 8, Pak Topo masih tetap mengirimkandoa dan semangat dalam bentuk video maupun tulisan, yang dibroadcast kepada parawartawan, termasuk masuk ke ponsel saya siang ini.


Demikian yang ditulis Pak Topo:


DoaUntuk Ibu Ani SBY dari Penyintas Kanker Paru Stadium 4B yang sedang MenjalaniKemoterapi ke-8


Disaat saya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta, sengaja sayamengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat inibeliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore.


BuAni, mungkin saya bukanlah siapa-siapa bagi Ibu Ani. Tapi saya sebagaipenyintas kanker,  memahami bagaimanasakitnya secara lahiriah dan batiniah ketika dokter memvonis sakit kanker. Rasashock, bingung dan sedih pasti memenuhi benak kita. Mengapa saya? Itupertanyaan yang selalu muncul di awal.


Yangpenting Ibu Ani tetap semangat, ikhlas menerima ujian sakit kanker darah ini,terus berdoa dan ikhtiar, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masihbanyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lain yang Allah limpahkan kepada Ibu Ani.


Sayasebagai penyintas kanker paru stadium 4B yang sudah menjalani 1 tahun ini dansaat ini sedang menjalani kemoterapi ke-8, memahami dan mengerti sakit kankeritu seperti apa menyakitkannya. Perlu kesabaran dan kekuatan menghadapi ujianyang berat ini. Yang penting Ibu Ani harus ikhlas dan semangat. Jangan putusasa dan menyerah. Tetaplah berdoa kepada Allah SWT karena sesungguhnya sehatdan sakit itu kuasa Allah. Dokter, perawat dan orang lain adalah perantara sajasesuai keahlian yang dimilikinya.


Sakitkanker berarti kualitas hidup harus lebih baik. Jaga pola makan. Hindarimakanan yang disukai kanker. Hindari gula kalau perlu tidak usah konsumsi lagi.Makan-makanan yang dibakar, berpengawet dan kimiawi dihindari. Perbanyak buahdan sayur. Dan yang tak kalah penting tetaplah berpikir positif. Pikiran sangatmempengaruhi hati, sikap, batiniah dan kesehatan tubuh kita.


IbuAni sakit kanker darah tanda Allah sayang sama Ibu. Allah sedang mengujikesabaran, kekuatan dan taqwa kita agar kita senantiasa berdoa, meminta belaskasihan dan mengangkat sakit kita tanpa meninggalkan sakit yang lain.


Jaditetap semangat, ikhlas dan sabar ya bu. Semoga ibu cepat sembuh dan sehat.Rakyat Indonesia mendoakan Ibu dan membutuhkan Ibu.


BuatPak SBY dan keluarga agar tetap sabar merawat Ibu Ani. Keluarga adalah sumberpenyemangat utama bagi para penyintas kanker.


SutopoPurwo Nugroho


PenyintasKanker Paru Stadium 4B


Pesan yang masuk ini mak tratap di dada saya. Dalam kondisi sakit pun, Pak Topo masihtetap mau mendoakan yang sakit lainnya.


Dalam lubuk hati, nggak mungkin Pak Topo ini mau carisensasi. Numpang popular. Wong Pak Topo ini sudah terkenal, langganan dapat penghargaanhumas terbaik, termasuk penghargaan dari luar negeri.


Memang, Pak Topo ini sangat cepat tanggap. Dalam kondisinyayang kanker stadium 4, berbagai informasi tentang kebencanaan selalu sigap diakirimkan ke para awak media.


Suatu waktu pernah menuliskan, mengirim rilis bisa darimana saja. Saat bersama keluarga, saat terapi, bahkan sampai suatu waktu pernahmenghadiri pemakaman, lalu ada informasi bencana yang harus disampaikan.


Pak Topo ngetik press release di bawah pohon dengandata yang akurat dan lengkap, dan langsung disebarkan kepada para wartawan. Harapannyaagar berita cepat tersebar luas di masyarakat, sehingga masyarakat luas dapatmemperoleh informasi yang akurat tentang bencana ataupun potensi bencana yangada.


Bagi saya, yang juga tentunya bukan siapa-siapa -hanyapenulis berita- apa yang dilakukan Pak Topo sangatlah menginspirasi. Meskisakit, tugas-tugas tetap dijalankan dengan sangat maksimal.


Kalau saya boleh menilai, tuannya bekerja adalahkemanusiaan, masyarakat luas. Jadi meski sakit, apapun kondisinya, mengabdikepada kemanusiaan tetap nomor satu.


Semoga ini menjadi virus yang menyebar ke manusia-manusialainnya. Begitu indahnya hidup di antara doa-doa dan saling mendoakan. Semogacepat sembuh Ibu Ani, semoga cepat sembuh Pak Topo...  

Komentar

Tulis Komentar