Nampaknya, Pemerintah Indonesia masih galau memberikan hadiah bebas pada Ustadz Abu Bakar Baasyir atau Ustadz Abu. Senin (21/1), Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto menyatakan bahwa Pemerintah masih mempertimbangkan bebasnya mantan pimpinan Jamaah Islamiyah itu. Padahal sebelumnya, 18 Januari 2019, netizen dihebohkan oleh berita bebasnya Ustadz Abu. Banyak mereka yang bikin opini, berita-berita Ustadz Abu seliweran sampai jadi trending topic. Ini ditambah lagi saat beredar foto Ustadz Abu didatangi oleh Ahli Hukum yang juga mantan Menteri Sekretaris Negara yang juga mantan Menteri Kehakiman, Yusril Ihza Mahendra. Om Yusril bilang itu kebijakan Presiden.
Para pendukung Ustadz Abu, baik JAT (Jamaah Anshorut Tauhid), JAS (Jamaah Anshorus Syariah), MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), JI dan pendukung lainnya, senang akan kebebasan tokoh mereka. Tapi pernyataan Menteri Polhukam memusnahkan kesenangan itu. Ujung–ujungnya, Ustadz Abu tetap harus mengikuti persyaratan PB, dikirain mah bakal beneran dibebasin.
Bebasnya Ustadz Abu ini karena ia telah melewati 2/3 masa tahanannya sejak 2010. Terakhir, Ustadz Abu dianggap terlibat akan adanya pelatihan militer di Aceh yang melibatkan puluhan orang dan divonis 15 tahun penjara. Ustadz Abu juga diduga bertanggung jawab akan sejumlah aksi terorisme di Indonesia. Setelah 9 tahun (dengan remisi-remisi setiap lebaran dan 17an), Ustadz Abu berhak mengajukan pembebasan bersyarat (PB) sejak 17 Agustus 2018. Kondisi Ustadz Abu membuat pengacaranya juga berencana mengajukan PB, tapi ditolak Ustadz Abu. Negara juga sempat nawarin, tapi ditolak juga. Alasannya Ustadz Abu memandang kalau ia menyetujui PB, maka ia melanggar Aqidah yang ia percayai. Karena kalau ikut PB artinya setuju ama Pancasila. Om Yusril mencoba untuk berkompromi karena alasan kemanusiaan. Ya seenak-enaknya di Penjara, tetep aja di Penjara.
Jadi, seandainya ustadz Abu bebas, itu karena memang udah berhak mengajukan PB gengs.
Tapi ustadz Abu dikasih harapan palsu yang seakan bakal dikasih bebas free bukan PB. Ibaratnya, udah lama pedekate, udah bisa jadian, tapi karena yang satu masih nolak satu persyaratan. Eh satu lagi bilang, “karena dia ragu, aku juga ragu”. Jaim aja gitu kalau kalau bertepuk sebelah tangan karena tawarannya ditolak. Akhirnya gak jadi jadian deh. Drama banget kan ya, netizen?
Bagi yang gak tau siapa Ustadz Abu, kita kenalan dulu. Ustadz Abu Bakar Baasyir adalah pendiri Jamaah Islamiyah bersama Abdullah Sungkar pada 1969. Jamaah Islamiyah diduga merupakan afiliasi Al Qaida dimana didalamnya berkumpul alumni pelatihan militer di Afganistan. Ia juga mendirikan sebuah pesantren di Jawa Tengah. Ustadz Abu sempat di penjara tanpa peradilan pada masa Orde Baru. Setelah bebas, ia pergi ke Malaysia pada 1982. Saat Soeharto tumbang, ia kembali ke Indonesia.
Selanjutnya Ustadz Abu ditangkap tahun 2002 soalnya dianggap terlibat bom-bom di Jakarta. Awal 2002, penangkapannya oleh Mahkamah Agung langsung! Katanya, ustadz Abu menentang Pancasila. Tapi kejaksaan gak mau mengadili atas alasan HAM. Oktober 2002, Bom Bali meledak dan Ustadz Abu dianggap terlibat lagi. Ia baru diadili tahun 2005 dan divonis 2,5 tahun penjara kemudian bebas tahun 2006. Eh 2010 ditangkap lagi karena kasus Pelatihan Militer di Aceh.
Terakhir, tahun 2014, Ustadz Abu mengakui akan adanya khilafah islamiyah atau ISIS. Ini juga diafirmasi oleh pendukungnya JAT.
Gimanapun, kena PHP itu sakit gengs..