Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang alias Lapas Kedungpane kini mempunyai sarana baru untuk menunjang kegiatan belajar sekaligus kebugaran bagi para warga binaannya.
Ini setelah resmikannya ruang belajar PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarkat), ruang perpustakaan “Cendekia” serta fitness center, Rabu (9/1/2019).
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Dadi Mulyadi, mengatakan peresmian ruang fasilitas umum ini untuk menunjang keberhasilan pembinaan di lingkungan lapas.
“Adanya ruang kelas baru dan memadai membuat suasana nyaman untuk belajar,” kata Dadi melalui siaran pers yang diterima ruangobrol.id, Jumat (11/1/2019) malam.
Dadi berharap, para warga binaannya bisa belajar mandiri di perpustakaan, sekaligus melatih kebugaran di fitness center yang baru saja diresmikan.
Adanya berbagai fasilitas baru itu merupakan kerjasama lapas dengan berbagai pihak. Saat peresmian, hadir pula Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah, Kepala PKBM Bangkit Ngaliyan Semarang, Direktur CV. Ethno Solo dan Direktur CV. Anjasa.
Pada peresmian itu dua CV itu masing-masing memberikan hibah 25 kursi belajar yakni dari CV Ethno Solo dan seperangkat alat fitnes dar CV Anjasa. Seremonial ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita.
“Harapannya agar Lapas Semarang dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berpendidikan setelah mereka (napi) bebas nanti,” lanjut Dadi.
Sementara untuk napi yang mengikuti program kejar paket dinamakan “Pelopor Pendidikan” dengan maksud agar menjadi pelopor atau agen-agen pendidikan yang berilmu tinggi.
FOTO DOKUMENTASI HUMAS LAPAS KELAS I SEMARANG