Kisah ini berawal dari sebuah desa di Kecamatan Parung Kuda, Sukabumi. Bojongkokosan namanya. Sekilas desa ini diramaikan oleh pabrik tekstil dan tanah perkebunan. Warga desa yang sederhana memaparkan senyuman kepada setiap pengunjung yang singgah disana.
Namun, dari desa tersebut ada cerita pertempuran para pejuang yang sayang untuk dilewatkan. Perjuangannya mungkin tak selegendaris pertempuran Bandung Lautan Api. Tapi siapa sangka, Peristiwa Bandung Lautan Api berawal dari sini.
Jeng jeng ..
Sebuah palagan (monumen) berdiri tegak di pinggir Jalan utama Sukabumi-Bogor. Kisah pertempuran berawal dari 9 Desember 1945 dimana saat itu pasukan NICA (tahu kan NICA? Itu lho Nederlandsch Indië Civil Administratie , Pasukan Sipil Hindia Belanda yang dibentuk 1944 untuk mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia) berencana untuk pergi ke Bandung melewati jalur Jakarta – Bogor – Sukabumi – Bandung (karena waktu itu belum ada Tol Cipularang). Begitu sampai di Pos Cigombong, tentara TKR melapor kepada Pos Bojongkokosan untuk bersiap menghadang NICA yang membawa Pasukan Tentara Inggris. Salah satu jalan utama di wilayah Bojongkokosan merupakan belokan yang diapit oleh dua tebing. Para pejuang bersiap di kedua tebing tersebut.
