Oleh : Rosyid Nurul Hakiim
Setelah menjajaki Masjid Ammar, jejak Islam di Hong Kong terdapat di Masjid Kowloon.
Ini adalah masjid terbesar di Hong Kong, di mana jamaahnya didominasi dari Asia Selatan.
Masjid ini tak hanya dipergunakan sebagai tempat ibadah, namun juga untuk menimba ilmu di ruang madrasahnya. Sejarah mencatat, masjid ini berdiri pada tahun 1896, dahulu digunakan oleh Pasukan Inggris yang Muslim, biasanya berasal dari India, untuk menjalankan salat dan ibadah lainnya.
Mengunjungi Masjid Kowloon, disarankan pada saat Salat Jumat. Suasana hiruk pikuk di sana memberikan nuansa tersendiri. Jamaah di masjid itu didominasi penduduk Hong Kong keturunan India atau Pakistan. Seperti sejarahnya, bahwa kawasan itu dulu adalah markas Pasukan Inggris keturunan India, maka saat ini daerah di sekitarnya juga dihuni kebanyakan orang-orang yang memiliki akar di Asia Selatan.
Soal makanan halal, cukup mudah ditemui di lokasi ini. Salah satu sebabnya, di kawasan ini banyak dihuni oleh Muslim yang berasal dari India, Bangladesh maupun Pakistan. kebanyakan di sana adalah makanan berkuah kari.
Ada sebuah gedung bernama Cungking Mansion, yang menjajakan aneka makanan halal. Kita hanya perlu berjalan kaki ke sana, karena lokasinya tak jauh dari masjid. Saat memasuki gedung itu, semerbak aroma rempah langsung merebak. Berbagai barang atau bumbu khas Asia Selatan ramai di jajakan di dalam gedung itu.
Menyusuri labirin kios-kios, kita akan tahu telah sampai di penjaja makanan ketika aroma kari mulai tercium. Diikuti dengan saut menyaut pelayan warung yang menawarkan makanannya. Kari kambing, kari ayam, nasi briyani, roti prata, martabak, teh tarik, akan mudah ditemukan di lokasi ini